Sejarah Desa
Pada jaman dahulu sebelum desa ini mempunyai nama, masih berupa hutan belantara yang banyak binatang buasnya. Sehingga tidak ada seorangpun yang berani menjamahnya. Hingga akhirnya pada tahun 1800 ada sepasang suami isteri yang berani memasuki hutan ini. Mereka sangat tertarik dengan suasana hutan yang sangat indah dan sejuk, sehingga mereka berdua betah tinggal di hutan tersebut, lalu mereka berpikir untuk membabat hutan.
Dalam proses membabat hutan, mereka dikejutkan oleh keberadaan sebuah makam dan batu yang sangat besar. Mereka tidak henti-hentinya memandangi makam dan batu itu. Terlintas dalam pikiran mereka bahwa batu yang sangat besar tersebut merupakan sebuah tugu sebagai tanda bahwa di dekatnya ada sebuah makam.
Dari kejadian tersebut maka tempat tersebut dinamakan Desa Tugu. Lama kelamaan Desa Tugu menjadi semakin ramai sehingga pada tahun 1846 ditunjuklah kepala desa sebagai pemimpin desa. Dalam pemilihan tersebut terpilihlah Kiai Muntoho yang sangat arif dan bijaksana dan hidup secara sederhana. Karena perkembangan jaman dan perubahan peraturan maka Desa Tugu terbagi menjadi empat wilayah dusun: Dusun Tugu, Dusun Pakisaji, Dusun Tawang, dan Dusun Kepuhrejo.